nasional

Ancaman Krisis Air Menghantui Dunia, Ini Dampaknya

Rabu, 1 Maret 2023 | 13:30 WIB
perubahan iklim menyebabkan terganggunya siklus hidrologi, sehingga memicu ancaman terjadinya krisis air. (pexels / skitterphoto)

Bisnisbandung.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan krisis air semakin menjadi ancaman serius dan harus jadi perhatian seluruh negara.

Menurut Dwikorita, perubahan iklim menyebabkan terganggunya siklus hidrologi, sehingga memicu ancaman terjadinya krisis air.

krisis air terjadi hampir di seluruh belahan dunia dan menjadi ancaman krisis global yang harus diantisipasi setiap negara. Tidak peduli itu negara maju atau berkembang.

Baca Juga: Lawan Irak, Tim U-20 Optimis Sajikan Penampilan Terbaik dan Hasil yang Terbaik

Oleh karena itu isu ini harus menjadi perhatian bersama seluruh negara tanpa terkecuali

Dwikorita yang juga merupakan anggota Dewan Eksekutif World Meteorological Organization (WMO) menjelaskan bahwa ancaman krisis air akibat perubahan iklim ini sudah terlihat sangat jelas.

Dengan terus meningkatnya emisi Gas Rumah Kaca yang berdampak pada meningkatnya laju kenaikan temperatur udara, mengakibatkan proses pemanasan global terus berlanjut, dan berdampak pada fenomena perubahan iklim.

Baca Juga: Untuk Kelancaran Haji 1444 H, Kemenag Bentuk Tim Penyelesaian Dokumen dan Pemvisaan Jemaah Haji Reguler

Dwikorita menjelaskan fenomena ini akan terus berlanjut apabila laju peningkatan emisi Gas Rumah Kaca tidak dikendalikan atau ditahan, dan menyebabkan semakin cepatnya proses penguapan air permukaan.

Sehingga mengakibatkan ketersediaan air semakin cepat berkurang di suatu lokasi belahan bumi, namun sebaliknya terjadi hujan yang berlebihan (ekstrem) di lokasi atau belahan bumi yang lain.

Dwikorita mengatakan ketersediaan air permukaan dan air tanah yang makin berkurang ini akan memengaruhi ketersediaan air bersih di berbagai belahan bumi.

Baca Juga: Kebiasaan Pria yang Kurang Disukai Tapi Wanita Tetap Menerima, Ini 5 Alasannya

Selain itu dampak perubahan iklim yang ekstrem menyebabkan proses turunnya hujan menjadi ekstrem dan tidak merata.

Dwikorita mencontohkan seperti di mana sebagian besar daerah di bumi memiliki curah hujan yang tinggi, sedangkan di daerah bagian lain tidak.

Halaman:

Tags

Terkini