BMKG Imbau Warga Pesisir Waspada Gelombang Tinggi Pada Tanggal Ini

photo author
- Selasa, 21 Februari 2023 | 19:20 WIB
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo mengatakan  (pexels / tri wibowo mahardika putra)
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo mengatakan (pexels / tri wibowo mahardika putra)

Bisnisbandung.com - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan Beberapa perairan Indonesia berpotensi terjadi gelombang tinggi hingga empat meter maka dari itu kepada warga pesisir agar waspada terhadap di pada 20-21 Februari 2023.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo mengatakan "Dimohon kepada warga yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada".

Baca Juga: Waspada Wilayah Perairan Hari Ini dan Besok Berpotensi Terjadi Gelombang Tinggi

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG menjelaskan, peningkatan gelombang tinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan Enggano-barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan Selatan Banten-Jawa Tengah, perairan selatan Pulau Sumbawa-Pulau Sumba, Selat Sumba, Laut Sawu, perairan Pulau Sawu-Pulau Rote-Kupang sehingga warga pesisir agar tetap selalu waspada.

Hal tersebut diakibatkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari utara-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Baca Juga: Dalam Ragam Gelombang Pernikahan, Penting Untuk Merawat Kesetiaan Untuk Pasangan

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Laut Natuna Utara, Laut Jawa dan Laut Arafuru," ungkap Eko.

Hal ini juga berpotensi terjadi di perairan Kepulauan Anambas-Kep. Natuna, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru bagian tengah dan timur, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku, perairan timur dan utara Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua Barat.

Baca Juga: Siap-Siap! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48 Akan Dibuka, Simak Syaratnya

Untuk daerah ini gelombang lebih tinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, perairan selatan Jawa Timur-Lombok, Selat Bali-Lombok bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB, Samudra Pasifik Utara Papua.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG menjelaskan perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Selain itu, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter).***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: maritim.bmkg.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X