Selain itu WMO pada tahun 2022 yang lalu melaporkan bahwa kekeringan dan kelangkaan air telah melanda Eropa, Amerika Utara Barat, Amerika Selatan Barat, Mediterania, Sahel, Amerika Selatan, Afrika Utara, Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Timur, Asia Selatan, Australia Tenggara dan berbagai wilayah lain di planet ini.
Baca Juga: Patut Waspada Ya Bun! Ini 6 Ciri Suami Selingkuh Dan Punya Wanita Idaman Lain, Nomer 4 Paling Jelas!
Namun pada saat yang sama banjir juga terjadi Easton Sahil, Pakistan, Indonesia, hingga Australia Timur, ungkap Dwikorita.
Tidak ada perbedaan antara negara maju dan negara berkembang. Keduanya sama-sama menderita akibat kekeringan dan banjir.
Dwikorita menekankan kekeringan dan banjir adalah dampak yang sama akibat dari dari kencangnya laju perubahan iklim yang diperparah dengan kerusakan lingkungan.
Baca Juga: 8 Tanda Bahwa Pasangan Anda Selingkuh Dengan Wanita Lain, Tanda Nomor 7 Jangan Dianggap Remeh
Dwikorita mengungkapkan bahwa akibat perubahan iklim, kejadian-kejadian ekstrem lebih kerap terjadi, terutama kekeringan dan banjir.
Jika sebelumnya rentang waktu kejadian berkisar 50 - 100 tahun, maka kini rentang waktu menjadi semakin pendek atau frekuensinya semakin sering terjadi dengan intensitas atau durasi yang semakin panjang.
Krisis air dan berbagai kejadian ekstrem tersebut dapat berdampak terjadinya krisis pangan di berbagai belahan dunia, sebagaimana yang telah diprediksi oleh WMO", ungkapnya.
Baca Juga: 5 Hal yang Dapat Diketahui dari Bentuk Wajah Pria, Lebih dari Sekedar Penampilan dan Tingkah Laku
Dwikorita mengatakan karenanya Indonesia mengajak seluruh negara-negara di dunia untuk memitigasi atau mengurangi peningkatan dampak serius dari perubahan iklim tersebut.
Melalui World Water Forum 2024 yang akan digelar di Bali diharapkan mampu meningkatkan komitmen dan kerjasama pengelolaan air global secara berkelanjutan ungkap Dwikorita.
Situasi Bumi saat ini menjadi alarm serius bagi kita semua. Kita perlu bekerja sama, berpikir bersama, dan memecahkan masalah bersama, ungkap Dwikorita.***
Artikel Terkait
Ledakan Penduduk, dan Perubahan Iklim, Akibatkan Dunia Menghadapi Krisis Air Global.
Kota Bandung Krisis Air?! Alih Fungsi Lahan Penyebabnya?!
BMKG Imbau Warga Pesisir Waspada Gelombang Tinggi Pada Tanggal Ini
BMKG Terapkan Modifikasi Cuaca Untuk Apa?
BMKG Perkirakan Mayoritas Kota Besar Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan
Antisipasi Musim Kemarau, BMKG Himbau Masyarakat Panen Air Hujan