Bahkan satu ahli gizi di setiap MBG diprediksi masih belum cukup, mengingat tanggung jawab mereka tidak hanya memastikan kualitas makanan, tetapi juga menilai perkembangan status gizi para penerima manfaat.
Ia menekankan bahwa peran ahli gizi tidak dapat digantikan oleh pelatihan singkat, terutama karena program MBG bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat secara terukur dan berkelanjutan.***
Baca Juga: Purbaya Masih Ogah Bayar Utang Whoosh, Pemerintah Belum Putuskan Skema Pembayaran