bisnisbandug.com - Operasi besar pemberantasan narkoba dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia.
Di bawah komando Brigjen Pol Aldrin Hutabarat, Direktur Psikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN, tim gabungan berhasil menggerebek markas penyimpanan narkoba bersenjata di kawasan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dalam operasi yang menjadi bagian dari Operasi Terpadu Pemulihan Kawasan Rawan Narkoba ke-3 ini, Brigjen Aldrin memimpin langsung proses penggerebekan bersama ratusan personel gabungan dari BNN pusat, BNN provinsi dan kota, Mabes Polri, Polda Metro Jaya, serta Satuan Brimob.
Baca Juga: Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Psikolog Forensik Soroti Pemilihan Tempat dan Waktu
Hasilnya, ditemukan ratusan kilogram sabu, puluhan senjata api, serta barang berharga hasil penjualan narkoba berupa logam mulia, perhiasan, dan uang tunai bernilai miliaran rupiah.
“Termasuk juga ditemukan brankas serta puluhan senjata api baik laras pendek maupun laras panjang. Senjata api yang ditemukan merupakan senjata api berkualitas,” imbuhnya dilansir dari youtube Metro TV.
Brigjen Aldrin menjelaskan bahwa senjata api yang disita di lokasi bukan senjata biasa, melainkan memiliki kualitas tinggi dan jumlahnya cukup signifikan, terdiri atas laras panjang dan laras pendek.
Baca Juga: Reza Indragiri Koreksi Kapolri Soal Labelisasi Terduga dalam Kasus Ledakan di SMAN 72
Selain narkoba dan senjata, tim juga menemukan brankas yang diduga digunakan untuk menyimpan hasil kejahatan.
Dalam operasi tersebut, delapan orang diamankan dan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif.
Direktorat Pengejaran BNN juga tengah melakukan penelusuran terhadap jaringan yang lebih luas, untuk mengungkap dalang utama di balik sindikat peredaran narkoba bersenjata tersebut.
Brigjen Aldrin menegaskan bahwa operasi di Kampung Bahari ini merupakan bentuk nyata dari komitmen BNN dan Polri dalam memberantas peredaran gelap narkotika di kawasan rawan.
Baca Juga: Dukung Purbaya, Ferry Irwandi Nilai Kebijakan Soal Cukai Rokok Jadi Langkah Tepat Lindungi Ekonomi