Namun demikian, Agung mengingatkan bahwa strategi ekspansif perlu dijalankan secara hati-hati. Jika terlalu menekan, kebijakan yang seharusnya memperkuat perekonomian justru bisa menimbulkan risiko politik dan ekonomi baru.
Pemerintah, menurutnya, perlu memastikan keseimbangan antara dorongan pertumbuhan dan stabilitas agar visi ekonomi nasional tetap tercapai tanpa menimbulkan kegaduhan politik.***