bisnisbandung.com - Atika Algadri angkat suara terkait putusan praperadilan yang menolak permohonan anaknya, Nadiem Makarim.
Ia menilai keputusan tersebut menjadi pukulan berat bagi keluarga yang sejak awal meyakini integritas dan rekam jejak Nadiem dalam pengabdian kepada negara.
Sebagai ibu, Atika menyoroti proses hukum yang menurutnya tidak sejalan dengan nilai keadilan yang seharusnya ditegakkan.
Baca Juga: Tajam! Islah Bahrawi Sebut Penghinaan Pesantren oleh Trans7 Bukan Kelalaian
Ia menekankan bahwa Nadiem telah menunjukkan dedikasi nyata sejak memimpin Gojek hingga menjabat sebagai Menteri Pendidikan, terutama dalam mendorong kemajuan sektor pendidikan dan pemberdayaan tenaga kerja.
“Seperti yang dilakukan pada waktu di Gojek dengan memberi pekerjaan pada 4 juta pekerja, dan kemudian di Kementerian Luar Negeri dengan program-program pendidikannya yang dia anggap perlu untuk memajukan pendidikan bangsa ini,” ujarnya dilansir dari youtube Kompas.com.
Kekecewaan Atika tidak hanya mencerminkan kesedihan keluarga, tetapi juga menjadi bentuk keprihatinan terhadap kondisi penegakan hukum di Indonesia.
Baca Juga: Usai Diprotes dan Kena Sanksi KPI, Trans7 Putus Kerja Sama dengan Rumah Produksi “Xpose Uncensored”
Ia berharap prinsip kejujuran dan keadilan dapat ditegakkan secara konsisten, tidak hanya pada kasus anaknya, tetapi juga pada banyak kasus serupa yang dialami tokoh lainnya.
“Nadiem hanya salah satu contohnya, sebab terlalu banyak orang-orang lain yang diperlakukan seperti ini, kan sudah banyak contohnya. Ada Pak Hasto, ada Pak Lembong, ada banyak sekali contohnya. Jadi minta dibantu doanya aja ya,” tuturnya.
Atika memastikan keluarga akan terus melanjutkan perjuangan hukum untuk memperoleh keadilan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung proses ini dengan doa dan semangat agar kebenaran dapat terungkap secara terang.***
Baca Juga: Transfer Daerah Turun, Reses DPR Naik! Pengamat: Potret Negeri Terbalik