Hotman Paris Sebut Kasus Nadiem Makarim Teraneh dalam 43 Tahun Kariernya

photo author
- Jumat, 10 Oktober 2025 | 18:00 WIB
Hotman Paris, Kuasa Hukum Nadiem Makarim (Tangkap layar youtube Kompas TV)
Hotman Paris, Kuasa Hukum Nadiem Makarim (Tangkap layar youtube Kompas TV)

bisnisbandung.com - Hotman Paris Hutapea mengungkap keheranannya terhadap proses hukum yang menjerat Nadiem Makarim sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook.

Pengacara senior itu menyebut kasus ini sebagai yang paling janggal selama lebih dari empat dekade dirinya berpraktik hukum.

Dalam keterangan yang disampaikan kepada media, Hotman menilai proses penetapan tersangka terhadap Nadiem dilakukan tanpa dasar perhitungan kerugian negara yang jelas.

Baca Juga: Menteri atau Pelawak Ekonomi? Ferdinand Semprot Menkeu Purbaya

Menurutnya, unsur kerugian negara merupakan elemen penting yang wajib ada sebagai alat bukti dalam perkara korupsi.

Hotman menjelaskan bahwa berdasarkan audit resmi yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk periode 2020 hingga 2022, tidak ditemukan adanya kerugian negara.

Audit tersebut bahkan mencantumkan hasil bahwa pengadaan laptop dilakukan dengan harga normal, tepat waktu, dan tepat sasaran.

Audit BPKP itu diklaim telah mencakup lebih dari 20 provinsi dan melibatkan pengecekan langsung ke sekolah-sekolah untuk memastikan pemanfaatan laptop oleh guru dan siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa program pengadaan tersebut berjalan sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Rapor Merah untuk Bahlil! Ikrar Nusa Bhakti: Menteri ESDM Lebih Sibuk Politik daripada Kerja

“Ini adalah hasil audit ke lebih dari 20 provinsi, langsung BPKP-nya turun ke lapangan, ini semua, nih semua,” tegasnya dilansir dari youtube Kompas TV.

Meski demikian, pihak penegak hukum tetap melanjutkan proses dengan alasan perhitungan kerugian negara masih dalam tahap penyusunan.

Kondisi ini menjadi sorotan karena audit sebelumnya telah menyatakan tidak ada kerugian negara, sehingga menimbulkan pertanyaan terkait kepastian hukum dalam kasus tersebut.

Hotman menilai, apabila tidak ditemukan kerugian negara, maka unsur korupsi dalam perkara ini menjadi lemah.

Ia juga menyoroti kemungkinan terjadinya perbedaan hasil audit apabila dilakukan perhitungan ulang oleh BPKP atau lembaga lain.

Baca Juga: Wow! Ada Promo 10.10, Ini Spesifikasi dan Harga iPhone 17 256GB di Blibli

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X