Pemanggilan dilakukan pada Agustus 2025, seiring penyelidikan dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada periode 2018–2023.
Kasus ini turut menjadi sorotan publik karena nama Boy Thohir adalah kakak dari Erick Thohir, yang saat dugaan praktik tersebut terjadi menjabat sebagai Menteri BUMN.
Keterkaitan tersebut membuat isu ini semakin sensitif, mengingat Pertamina berada di bawah pengawasan Kementerian BUMN saat itu.
Minimnya eksposur kasus ini di media nasional menjadi perhatian tersendiri, mengingat skalanya yang besar serta melibatkan perusahaan-perusahaan besar dalam negeri.
Pengamat menilai, transparansi pemberitaan publik sangat penting untuk memastikan proses hukum berjalan secara terbuka dan akuntabel.***
Baca Juga: Prof. Hikmahanto Beberkan Tiga Syarat agar Israel Tak Kembali Serang Gaza, Pasca Genjatan Senjata