bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan penjelasan terkait kebijakan cukai rokok yang menuai kritik hingga Kementerian Keungan dipenuhi karangan bunga sebagai bentuk protes.
Menurutnya, keputusan untuk tidak menaikkan tarif cukai rokok tahun ini diambil dengan mempertimbangkan keberlangsungan industri dalam negeri sekaligus menjaga stabilitas pasar dari serbuan produk ilegal.
Purbaya menegaskan bahwa setiap kebijakan ekonomi selalu memiliki pro dan kontra. Namun, pilihan pemerintah didasarkan pada analisis manfaat terbesar bagi masyarakat dan perekonomian nasional.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ungkap Kelemahan Kualitas Infrastruktur: Jalan Bergelombang, Jembatan Cepat Rusak
“Jadi gini, setiap kebijakan kan ada pro dan kontra. Ada yang suka, ada yang enggak suka. Cuman kita lihat yang mana yang paling bermanfaat buat ekonomi dan masyarakat, itu yang kita kerjakan,” jelasnya dilansir dari youtube Kompas TV.
Dengan tidak adanya kenaikan cukai, industri tetap dapat beroperasi lebih stabil, sementara pemerintah berupaya menekan peredaran produk ilegal yang bisa merugikan pasar resmi.
Ia juga menilai bahwa langkah menjaga cukai tetap pada level saat ini sudah cukup melegakan bagi pelaku usaha, meski sebagian pihak berharap tarif bisa diturunkan.
“Mereka bilang sudah cukup enggak naik sambil saya jaga market di sini supaya produk-produk ilegal dari luar maupun dari dalam tidak menguasai pasar,” tuturnya.
Baca Juga: 30 Juta Penerima Tapi Masih Ada Keracunan! Prabowo Akui Kekurangan Program MBG
Keputusan tersebut diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara kepentingan fiskal pemerintah dan keberlanjutan sektor industri yang terdampak langsung oleh kebijakan cukai.
Selain itu, Purbaya mengungkapkan bahwa pemerintah akan terus mempromosikan capaian dan kebijakan ekonomi secara lebih agresif agar masyarakat memahami arah kebijakan yang dijalankan.
Ke depan, ia juga membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak yang dinilai dapat memberikan dukungan serta masukan dalam perumusan program-program ekonomi nasional.***
Baca Juga: Amien Rais Bongkar Relawan Jokowi 32 Biji, Dana Miliaran Diduga Digelontorkan