Rocky Gerung menilai kepolisian sejatinya berbeda dengan militer.
Polisi menurutnya harus menjadi bagian dari masyarakat sipil bukan alat kekuasaan.
"Polisi itu masyarakat sipil yang dipersenjatai. Diskresinya selebar demokrasi. Itu yang membedakan dari militer," jelasnya.
Ia bahkan memberi contoh saat aksi mahasiswa di Riau disambut dengan spanduk bertuliskan 'Selamat Datang Para Pejuang Aspirasi' oleh Kapolda setempat.
Baca Juga: Pejabat BGN Tidak Berpengalaman Soal Gizi, Ketua YLBHI: Ini Kesalahan Prabowo Sejak Awal
Menurut Rocky Gerung inilah contoh nyata Polri yang menempatkan diri sebagai mitra masyarakat sipil.
Rocky Gerung menyoroti pentingnya rasa nyaman dalam demokrasi.
"Kalau setiap gang dijaga brimob, mungkin aman, tapi tidak nyaman. Demokrasi itu rasa nyaman mendahului rasa aman, dan itu tugas polisi," ujarnya.
Rocky Gerung menutup dengan pernyataan keras: "Hanya ada satu lembaga yang punya diskresi selebar demokrasi, yaitu kepolisian. Jadi, reformasi polisi harus ditingkatkan jadi transformasi nilai—dari militeristik menuju supremasi nilai sipil."***