Berani! Rocky Gerung Kritik Polri di Depan Kapolri: Reformasi Cuma Kulit

photo author
- Rabu, 1 Oktober 2025 | 14:00 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung  (dok youtube Indonesia Lawyers Club)
Pengamat politik Rocky Gerung (dok youtube Indonesia Lawyers Club)

Rocky Gerung menilai kepolisian sejatinya berbeda dengan militer.

Polisi menurutnya harus menjadi bagian dari masyarakat sipil bukan alat kekuasaan.

"Polisi itu masyarakat sipil yang dipersenjatai. Diskresinya selebar demokrasi. Itu yang membedakan dari militer," jelasnya.

Ia bahkan memberi contoh saat aksi mahasiswa di Riau disambut dengan spanduk bertuliskan 'Selamat Datang Para Pejuang Aspirasi' oleh Kapolda setempat.

Baca Juga: Pejabat BGN Tidak Berpengalaman Soal Gizi, Ketua YLBHI: Ini Kesalahan Prabowo Sejak Awal

Menurut Rocky Gerung inilah contoh nyata Polri yang menempatkan diri sebagai mitra masyarakat sipil.

Rocky Gerung menyoroti pentingnya rasa nyaman dalam demokrasi.

"Kalau setiap gang dijaga brimob, mungkin aman, tapi tidak nyaman. Demokrasi itu rasa nyaman mendahului rasa aman, dan itu tugas polisi," ujarnya.

Rocky Gerung menutup dengan pernyataan keras: "Hanya ada satu lembaga yang punya diskresi selebar demokrasi, yaitu kepolisian. Jadi, reformasi polisi harus ditingkatkan jadi transformasi nilai—dari militeristik menuju supremasi nilai sipil."***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X