Bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membeberkan strategi baru pemerintah dalam mengelola keuangan negara.
Purbaya menegaskan ke depan pemerintah akan mengurangi penarikan utang.
Serta berfokus pada peningkatan pendapatan negara terutama melalui pengelolaan ekonomi yang lebih sehat.
Baca Juga: Gaprindo Dukung Penurunan Cukai Rokok, Ingatkan Risiko Lonjakan Rokok Ilegal
Menurut Purbaya kunci utama ada pada manajemen uang negara yang tidak mengganggu roda ekonomi.
Dengan pengelolaan yang baik pertumbuhan ekonomi bisa terdorong secara alami dan berimbas langsung pada penerimaan pajak.
"Pikir dengan mem-manage uang yang betul, yang baik, di mana uang pemerintah tidak mengganggu ekonomi, itu aja sudah tambahan signifikan ke pertumbuhan ekonomi dan otomatis ke pendapatan pajak kita," kata Purbaya dalam youtube kompas.
Ia mencontohkan setiap kenaikan 1% pertumbuhan ekonomi akan memberikan tambahan penerimaan negara sekitar Rp 220 triliun.
Bahkan jika pertumbuhan hanya setengah persen potensi tambahan pendapatan bisa mencapai Rp 110 triliun.
Baca Juga: Bukan Penurunan, Komnas Pengendalian Tembakau Desak Kenaikan Cukai Rokok
Purbaya menegaskan strategi ini sekaligus menjadi upaya mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap pembiayaan berbasis utang.
Ia ingin pertumbuhan ekonomi lebih ditopang oleh produktivitas dalam negeri ketimbang pinjaman luar negeri.
Menurut perhitungannya setiap kenaikan 1% pertumbuhan ekonomi bisa menambah penerimaan negara sekitar Rp 220 triliun.
"Jadi itu yang kita kejar. Kalau tumbuh 1%, income negara bisa tambah Rp 220 triliun lebih," pungkasnya.
Baca Juga: Dukungan Internasional Menguat, Tapi Palestina Belum Diakui Penuh oleh PBB