nasional

Awalil Rizky Sindir Purbaya: Cukai Rokok Tinggi, Rakyat dan Daerah Jadi Korban!

Kamis, 25 September 2025 | 13:00 WIB
Awalil Rizky pengamat ekonomi (dok youtube Awalil Rizky)


Bisnisbandung.com - Ekonom senior Awalil Rizky menyoroti pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa soal tingginya tarif cukai rokok yang mencapai rata-rata 57%.

Purbaya mengaku kaget dan menyebut kebijakan itu harus dievaluasi agar tidak mematikan industri rokok dalam negeri.

Purbaya menilai kenaikan cukai selama ini belum bijak lantaran tidak diiringi program mitigasi bagi pekerja yang terdampak.

Baca Juga: Pidato di PBB, Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Capai Net Zero Lebih Cepat

“Selama kita nggak bisa punya program yang bisa menyerap tenaga kerja yang nganggur, industri itu nggak boleh dibunuh. Industri rokok itu menyerap tenaga kerja banyak,” kata Purbaya.

Awalil menilai pernyataan itu menunjukkan adanya dilema pemerintah.

Di satu sisi cukai rokok menyumbang ratusan triliun rupiah untuk negara sekaligus berfungsi membatasi konsumsi demi kesehatan masyarakat.

Namun di sisi lain tarif yang terlalu tinggi berpotensi menggerus industri dan memperburuk lapangan kerja.

Dikutip dari youtubenya, Awalil menjelaskan “Cukai rokok memang beda dengan pajak biasa. Ia dimaksudkan agar konsumsi terbatas.”

Baca Juga: Di Panggung Dunia, Presiden Prabowo Serukan Solidaritas Kemanusiaan

“Tapi faktanya cukai tinggi juga melahirkan masalah baru: maraknya rokok ilegal dan impor gelap yang dijual lebih murah,” jelas Awalil.

Purbaya sendiri berencana turun langsung ke Jawa Timur, pusat produksi tembakau nasional untuk melihat kondisi industri.

Ia juga memerintahkan jajarannya menindak tegas penjualan rokok ilegal khususnya di platform online.

“Kita tarik ratusan triliun dari rokok, tapi pasarnya malah diganggu rokok ilegal. Itu nggak fair,” tegas Purbaya.

Baca Juga: Amien Rais Peringatkan Prabowo Soal Oligarki, Jangan Ulangi Jejak Jokowi

Halaman:

Tags

Terkini