bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan komitmen besar Indonesia dalam isu perubahan iklim saat berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York.

Dalam forum internasional tersebut, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap mencapai target emisi nol bersih atau net zero emission lebih cepat dari rencana semula.

Prabowo menekankan bahwa Indonesia tidak hanya sekadar berbicara, tetapi sudah mengambil langkah nyata menghadapi ancaman perubahan iklim.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia merasakan langsung dampak krisis iklim, termasuk naiknya permukaan laut di wilayah pesisir.

Baca Juga: Air Irigasi Malah Jadi Air Perumahan, Dedi Mulyadi Geram di Karawang

Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah telah memulai pembangunan infrastruktur perlindungan pantai sekaligus mempercepat upaya mitigasi berbasis lingkungan.

Selain isu iklim, Prabowo juga menyoroti pencapaian Indonesia dalam ketahanan pangan. Ia menyampaikan bahwa Indonesia berhasil mencapai swasembada beras dengan cadangan gabah tertinggi dalam sejarah.

Bahkan, Indonesia mulai mengekspor beras ke sejumlah negara yang membutuhkan, termasuk memberikan bantuan pangan untuk Palestina.

Baca Juga: Rupiah Tersungkur! Awalil Rizky: Asing Kabur, Stabilitas Masih Jadi PR Berat

Menurut Prabowo, langkah ini merupakan bukti nyata kontribusi Indonesia dalam menghadapi krisis global.

Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan arah pembangunan Indonesia yang berfokus pada energi bersih.

Mulai tahun depan, sebagian besar kapasitas pembangkit listrik tambahan di Indonesia akan berasal dari energi terbarukan.

“Indonesia beralih secara tegas dari pembangunan berbasis bahan bakar fosil menuju pembangunan berbasis energi terbarukan,” ungkapnya, dilansir dari youtube Presiden Prabowo.

“Mulai tahun depan, sebagian besar kapasitas pembangkit listrik tambahan kita akan berasal dari energi terbarukan,” jelasnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Prediksi 2029 Gibran Naik Jadi Presiden, Jokowi Jadi Wapres