Bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Purbaya mengungkap strategi Presiden Prabowo Subianto dalam menekan beban subsidi listrik negara tanpa harus menaikkan tarif bagi masyarakat.
Salah satu langkah yang tengah digodok adalah teknologi pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Dikutip dari youtube kompas, Purbaya menjelaskan “Ada diskusi soal pengurangan subsidi listrik. Salah satunya dengan penggunaan PLTS Surya.”
“Tapi memang harganya masih agak tinggi. Jadi sedang dicari teknologi yang lebih murah supaya biaya produksi listrik bisa ditekan,” kata Purbaya.
Menurutnya pemerintah menargetkan pengurangan hingga penghapusan subsidi listrik dapat dilakukan dengan cara mencari sumber energi murah bukan lewat kenaikan tarif.
“Tujuannya kan subsidi berkurang tapi harga listrik masyarakat tetap nggak naik. Jadi ini bukan mancing-mancing pemerintah untuk naikin harga,” tegasnya.
Purbaya menjelaskan pengembangan PLTS saat ini masih dalam tahap perhitungan efisiensi.
Meski sudah ada desain menjanjikan termasuk rencana produksi baterai dan panel surya di dalam negeri, ia menilai kalkulasi bisnisnya belum final.
Baca Juga: Solusi Bahlil untuk Atasi Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Pakar Nilai Perlu Pengawasan
“Saya sudah lihat presentasinya menjanjikan. Tapi hitungannya masih harus dikerjakan lagi,” ujarnya.
Meski begitu ia optimistis ke depan investasi di sektor EBT akan menekan subsidi listrik secara signifikan.
“Kalau investasi awalnya besar tapi bisa menghasilkan listrik lebih murah dalam beberapa puluh tahun, saya tidak ragu untuk membiayainya,” kata Purbaya.
Selain membahas energi, Purbaya juga menyinggung wacana tax amnesty jilid II yang muncul di Komisi XI DPR.
Baca Juga: Erick Thohir Dinilai Lebih Cocok Jadi Menpora, Catatan Kritis BUMN Jadi Alasan Pergeseran