Bisnisbandung.com - Ekonom senior Awalil Rizky menyoroti hasil survei konsumen terbaru Bank Indonesia (BI) yang menunjukkan tren penurunan optimisme masyarakat khususnya terkait ketersediaan lapangan kerja.
Menurut Awalil Rizky meski secara umum masyarakat Indonesia dikenal optimistis soal masa depan, tingkat keyakinan pada Agustus 2025 justru berada di titik terendah di luar masa pandemi COVID-19.
“Ini luar biasa ya. Khusus Agustus indeks ketersediaan lapangan kerja hanya 93,2. Artinya lebih banyak yang mengatakan kondisi sekarang lebih buruk dibandingkan enam bulan lalu,” ujar Awalil Rizky dikutip dari youtubenya.
Baca Juga: Spanyol Siap Tinggalkan Piala Dunia 2026 Jika Izinkan Israel Ikut Tampil!
Awalil Rizky menekankan angka tersebut menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat menilai situasi mencari kerja saat ini semakin sulit.
Padahal sejak beberapa tahun terakhir ekspektasi terhadap lapangan kerja cenderung berada di atas 100 yang berarti optimis.
Dalam paparannya Awalil Rizky menjelaskan survei BI terhadap 4.600 rumah tangga di 18 kota besar menunjukkan indeks kepercayaan konsumen (IKK) masih berada di atas 100 atau kategori optimistis, yakni di angka 117,2.
Namun angka itu merupakan yang terendah untuk periode Agustus dalam empat tahun terakhir.
“Memang orang Indonesia kalau ditanya soal masa depan cenderung optimis. Mereka masih percaya enam bulan ke depan kondisi akan membaik. Tapi tingkat optimismenya tidak sekuat biasanya,” katanya.
Ekspektasi penghasilan enam bulan mendatang misalnya masih cukup tinggi di angka 136,7.
Namun lagi-lagi angkanya lebih rendah dibandingkan tren tahun-tahun sebelumnya.
Awalil Rizky menegaskan pemerintah tidak bisa mengelak dari sinyal ini.
Data resmi BI saja sudah menunjukkan penurunan optimisme terutama dalam urusan lapangan kerja.