"Ini pelajaran besar. Pemerintah dan DPR membuka ruang yang luas kepada publik untuk memberi masukan. Kalau ini berlanjut saya kira akan baik bagi demokrasi kita," ucapnya.
Adi menekankan agar peristiwa kericuhan yang terjadi di akhir Agustus tidak terulang kembali.
Baik anarkisme massa maupun tindakan represif aparat dinilai tidak boleh menjadi pola penyelesaian masalah.
"Protes boleh, kritik boleh, tapi harus disampaikan secara elegan. Begitu juga pemerintah, jangan sampai melukai perasaan rakyat dengan sikap arogan atau pamer kekuasaan," ujarnya.
Baca Juga: Pidato Perdana Menpora Erick Thohir: Olahraga sebagai Alat Pemersatu Bangsa
Adi menutup dengan harapan agar ke depan semua pihak, baik elite maupun rakyat, bisa duduk bersama menjaga persatuan.
"Kalau aspirasi rakyat benar-benar didengarkan dan diberi solusi, maka setelah badai, pelangi yang indah itu pasti akan kita lihat," pungkasnya.***