Bisnisbandung.com - Ade Armando menyoroti pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sri Mulyani dianggapnya bukan karena prestasi buruk atau kasus korupsi tetapi karena difitnah dan mengalami tekanan serius.
Menurut Ade, Sri Mulyani telah mengabdi selama 14 tahun melintasi masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo, hingga era Prabowo.
Baca Juga: Radya Labs Gelar Ruang Cipta 2025, Dorong Talenta Digital dan Inovasi AI di Indonesia
"Dia menteri segala zaman. Dari SBY, Pak Jokowi, sampai Pak Prabowo awal-awal," kata Ade.
Selain itu mantan Menteri Keuangan itu disebutnya pernah mengalami serbuan fisik di rumahnya.
Dua kali rumah Sri Mulyani dijarah termasuk barang-barang berharga keluarga.
Peristiwa ini terjadi di tengah maraknya fitnah di media sosial termasuk konten yang memanipulasi ucapan Sri Mulyani soal guru.
"Dia difitnah, rumahnya dijarah, dan ternyata pasukan pengamanan enggak sanggup mengendalikan serbuan," ujar Ade.
Baca Juga: Pengamat: Resentralisasi Kekuasaan Berpotensi Seret Indonesia ke Arah Orde Baru
Ade menegaskan tuduhan-tuduhan seperti Sri Mulyani disebut agen CIA atau menghina guru, sepenuhnya bohong.
Bahkan, video yang beredar sering kali dibuat dengan teknologi fake AI.
"Ini sangat menyakitkan apalagi dia orang yang sudah berkarier internasional dan memilih kembali mengabdi untuk Indonesia," tambahnya.
Dalam pandangan Ade, Sri Mulyani adalah sosok menteri keuangan yang cerdas dan tegas.
Baca Juga: Anggota Komisi XI DPR Soroti Optimisme Menkeu Purbaya Capai 7% Pertumbuhan, Perlu Bukti Strategi