bisnisbandung.com - Publik dan pasar menunjukkan skeptisisme terhadap Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa, dibandingkan era Sri Mulyani.
Analis politik Rocky Gerung menekankan bahwa perbandingan ini wajar karena kapasitas, pengalaman, dan kepekaan terhadap kondisi ekonomi menjadi tolok ukur utama bagi masyarakat.
Rocky menilai Sri Mulyani selama menjabat dikenal mampu menjaga stabilitas fiskal dan mengelola ekonomi makro dengan disiplin, namun fokusnya lebih banyak pada pemanfaatan pajak dan utang tanpa menekankan optimalisasi sumber daya domestik untuk kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi Dinilai Keliru dan Berlebihan
“Tapi kemudian orang menganggap, ya, tapi Sri Mulyani enggak punya semacam sebutannya kejelian untuk mencari sumber daya atau sumber pembiayaan negara atau sumber pendapatan negara yang lain,” ucapnya dilansir dari youtube pribadinya.
“Sehingga dianggap bahwa Sri Mulyani bisa mengelola makro dan stabilitas fiskal hanya dengan mengandalkan utang dan pajak,” terusnya.
Sementara itu, publik berharap Purbaya mampu menambahkan dimensi baru, yakni mencari sumber pendapatan negara dari kekayaan alam dan industri dalam negeri, tanpa memberatkan masyarakat.
Baca Juga: Usman Hamid Sebut Tidak Ada Ruang Hukum untuk Pidanakan Pendapat Ferry Irwandi
Menurut Rocky, kemampuan seorang Menteri Keuangan yang baru akan dinilai dari bagaimana ia menggabungkan disiplin fiskal dengan strategi pro-rakyat.
Publik ingin melihat sinyal paradigma baru yang tidak hanya menjaga stabilitas ekonomi, tetapi juga memastikan hasil industri ekstraktif seperti tambang, nikel, dan sawit dapat memberi manfaat langsung bagi rakyat.
Reaksi pasar yang melemah, seperti anjloknya IHSG dan penurunan nilai rupiah, menunjukkan publik menunggu bukti konkret dari kebijakan Purbaya.
Rocky menekankan pentingnya transparansi dan langkah fiskal yang jelas agar masyarakat dapat menilai efektivitas kepemimpinan fiskal era baru ini.
Dengan pandangan tersebut, Rocky Gerung menegaskan bahwa periode awal kepemimpinan Purbaya menjadi momentum penting untuk membuktikan kemampuan dalam menghadirkan kebijakan ekonomi yang berpihak pada rakyat sekaligus menjaga pertumbuhan dan stabilitas ekonomi.
“Jadi kelihatannya soal-soal teknis itu yang tidak mungkin dimengerti secara detail oleh rakyat bisa dihasilkan melalui wacana yang bermutu, prospektif, dan menjanjikan dari Menteri Keuangan yang baru,” pungkasnya.***
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Puji Purbaya: Bisa Ringankan Beban Presiden Prabowo