Ia mengingatkan bahwa praktik semacam ini bukan hanya soal gratifikasi atau pemerasan, tetapi juga berdampak serius pada daya saing tenaga kerja Indonesia.
Sertifikasi K3 yang seharusnya menjamin keselamatan buruh justru berubah menjadi ladang pungli, sehingga melemahkan iklim investasi dan dunia industri.
Lebih jauh, Saut menduga bahwa keterlibatan dalam kasus ini tidak berhenti pada level wakil menteri. Dengan aliran dana yang sangat besar dan struktur birokrasi yang kompleks, hampir mustahil praktik korupsi ini berjalan tanpa sepengetahuan pejabat tertinggi di kementerian.
Kasus dugaan korupsi K3 di Kemnaker kini menjadi salah satu skandal besar yang tengah disorot publik.***
Baca Juga: Bubarkan DPR? Adi Prayitno Sebut Ini Bentuk Kemarahan Publik