Bisnisbandung.com - Pengacara kondang Hotman Paris ikut menyoroti langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus operasi tangkap tangan (OTT) Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer.
Hotman mengapresiasi upaya pemberantasan korupsi.
Namun Hotman mempertanyakan dasar hukum penyitaan aset mobil dan motor milik Immanuel Ebenezer.
Baca Juga: Mengapa Lisa Mariana Dipanggil KPK? Pakar TPPU Beberkan Kemungkinan Aliran Dana
Dikutip dari instagramnya, Hotman menjelaskan "Kita mendukung tindakan dari KPK melakukan tindakan penegakan hukum."
"Namun ada pertanyaan serius dari saya dalam kasus OTT Immanuel Ebenezer Wakil Menteri Ketenagakerjaan," kata Hotman Paris.
Hotman menjelaskan OTT tersebut terjadi pada Agustus 2025 dengan nilai uang yang disebut tidak terlalu besar.
Namun KPK kemudian juga menyita sejumlah mobil dan motor mewah milik Immanuel Ebenezer yang dipamerkan di depan gedung KPK.
"Pertanyaannya apa dasarnya untuk menyita mobil-mobil dan motor-motor yang jelas-jelas dibeli tahun-tahun lalu?" ujar Hotman.
Baca Juga: Sekjen DPR Tegaskan Tunjangan Dasar Anggota Dewan Sudah 26 Tahun Tidak Naik
Menurutnya perlu ada penjelasan lebih detail dari KPK terkait kaitan barang sitaan tersebut dengan perkara OTT yang baru terjadi.
"Ini kan kasus OTT di bulan Agustus 2025 tapi mobil-motor itu sudah dibeli bertahun-tahun lalu. Apa hubungannya? Kenapa ikut disita?" lanjutnya.
Hotman menekankan pertanyaan ini bukan bentuk pembelaan melainkan untuk kepastian hukum dan sebagai bahan pembelajaran publik.
"Ini hanya untuk kepastian hukum. Kita semua perlu pelajaran hukum agar jelas posisi penyitaan itu dalam kasus OTT," pungkasnya.
Baca Juga: Ekonom Sarankan Hapus Sistem Tunjangan DPR untuk Ciptakan Keadilan dan Efisiensi Anggaran