nasional

Wamenkeu Akui Penyerapannya Rendah, Optimistis MBG Rp335 Triliun Bisa Capai Target

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 18:30 WIB
Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu (Tangkap layar youtube CNBC Indonesia)

bisnisbandung.com - Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp335 triliun memiliki potensi besar untuk mempercepat pencapaian target pemerintah, meski hingga saat ini tingkat penyerapannya masih rendah.

Program ini disebut sebagai salah satu prioritas utama dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Anggito menjelaskan bahwa MBG tidak hanya berfungsi sebagai perlindungan sosial, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang untuk membentuk generasi mendatang yang lebih sehat.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Video Call Dedi Mulyadi, Kompak Tolak 100% Keramba Jaring Apung di Pangandaran

“Jadi memang MBG ini kan bisa dikatakan program prioritas Asta Cita. Salah satu yang merupakan program yang diciptakan oleh beliau sendiri dan beliau ingin ini menjadi ikonnya ya,” jelasnya dilansir dari youtube CNBC Indonesia.

“Karena ini di samping untuk melakukan perlindungan masyarakat, menciptakan generasi yang akan datang, juga aspek ekonominya kan juga cukup luas,” sambungnya.

Selain itu, program ini dinilai memiliki dampak ekonomi yang luas karena melibatkan sektor logistik, pengelola dapur, hingga usaha katering sebagai mitra pelaksana.

Target penerima manfaat MBG ditetapkan untuk 80 juta anak sekolah dan ibu hamil. Namun, capaian sementara baru sekitar 20 juta.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti: Pangandaran Harus Bersih dari Keramba Jaring Apung!

Pemerintah menilai proses bisnis perlu disederhanakan agar pencairan anggaran bisa lebih cepat, termasuk dengan memberikan kewenangan langsung kepada pengelola dapur dan katering dalam pelaksanaan program.

Dengan perbaikan sistem dan infrastruktur, pemerintah optimistis target 80 juta penerima bisa tercapai secara bertahap.

“Kalau Rp20 juta itu bisa kita capai tahun depan, kita bisa melakukan akselerasi dan program untuk menaikkan dua kali lipat ya dengan cakupan yang lebih luas dan diharapkan ini bisa tercapai. Dan kita kan sudah belajar dari tahun sekarang ya,” tuturnya.

Baca Juga: Kado Kemerdekaan, Gubernur Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan PBB Warga Jawa Barat!

Anggito menekankan bahwa pengalaman tahun ini akan menjadi pembelajaran penting untuk mempercepat implementasi program di tahun mendatang, khususnya dengan anggaran yang jauh lebih besar.

Halaman:

Tags

Terkini