bisnisbandung.com - Politisi PDI Perjuangan, Ansy Lema, memberikan catatan kritis terhadap pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto yang menyinggung capaian penciptaan 1,9 juta lapangan kerja.
Menurutnya, angka tersebut perlu dijelaskan lebih detail agar publik mengetahui distribusi serta sektor mana saja yang menyerap tenaga kerja baru, mengingat berita maraknya pengangguran masih menjadi buah bibir di masyarakat.
“Tentu kita ingin betul-betul Presiden tidak hanya berpidato dalam konteks verbal, tetapi juga menunjukkan bahwa penciptaan 1,9 juta lapangan pekerjaan itu terserap ke sektor apa saja,” ujarnya dialnsir dari youtube Kompas TV.
Baca Juga: Prabowo Klaim MBG Sentuh 20 Juta Penerima, Ekonom: Perlu Dicek Lagi Datanya
“Angkatan kerja itu diserap di sektor apa saja? Sektor otomotif, sektor pertanian, sektor jasa, apa saja? Kami ingin melihat itu dan sebarannya ada detailnya seperti apa,” terusnya.
Ansy menegaskan, setelah Kongres di Bali, PDIP telah memutuskan untuk mengambil posisi sebagai partai penyeimbang.
Artinya, PDIP tidak berada di barisan koalisi maupun oposisi, melainkan akan mendukung kebijakan yang pro-rakyat sekaligus memberikan kritik konstruktif terhadap kebijakan yang dinilai belum tepat.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa angka pengangguran menurun dan perekonomian Indonesia terus tumbuh, termasuk klaim terciptanya 1,9 juta lapangan kerja dari target 19 juta.
Baca Juga: Ikrar Nusa Bhakti Bongkar Skandal Jokowi Jadi “Musuh Bersama Publik 2025”
Namun, Ansy menilai hal ini masih membutuhkan penjelasan rinci, sebab di masyarakat fenomena pencari kerja justru masih sangat terlihat.
Ia juga menyoroti melemahnya daya beli masyarakat yang semakin terasa dalam aktivitas ekonomi sehari-hari.
Selain isu ketenagakerjaan, Ansy turut menyinggung capaian investasi yang disebut naik 13% pada semester pertama 2025 dengan nilai lebih dari Rp900 triliun.
Baca Juga: Ribuan Tambang Ilegal Jadi Sasaran Prabowo, Adi Prayitno: Kerugian Negara Fantastis!
Menurutnya, data tersebut juga harus diuraikan lebih detail, terutama mengenai sektor ekonomi yang menjadi tujuan investasi dan sejauh mana hubungannya dengan penciptaan lapangan kerja yang diklaim pemerintah.