Ia memuji Presiden Prabowo yang belakangan memberi amnesti dan abolisi kepada sejumlah tokoh oposisi era Jokowi.
“Prabowo berbeda dengan Jokowi. Dia nggak pelihara buzzer dan nggak kriminalisasi lawan politiknya lewat UU ITE,” tegas Rocky Gerung.
Meski begitu Rocky Gerung mengingatkan bahwa kekuatan politik dari lingkaran Jokowi termasuk dinasti politik Solo masih punya pengaruh besar dan berpotensi terus menggerakkan buzzer.
“Kalau buzzer masih dikendalikan demi ambisi dinasti, sulit demokrasi kita sehat. Jadi ini momentum kalau memang mau dibersihkan bersihkan sekalian,” pungkas Rocky Gerung.***