Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung kembali memberikan pandangan kritisnya terkait pengunduran diri mendadak Direktur Utama (Dirut) PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo.
PT Agrinas Pangan Nusantara salah satu BUMN pangan yang berada di bawah holding Danantara.
Menurut Rocky Gerung langkah mundur sang dirut ini menandakan ada masalah serius dalam pengelolaan dan pendanaan perusahaan tersebut.
Baca Juga: Film Merah Putih One For All Viral, Produser Eksekutif Ucapkan Terima Kasih
“Ini mengejutkan karena di Indonesia jarang sekali ada pejabat yang berani mengundurkan diri dengan alasan kegagalan dan ketidakmampuan mendapatkan dukungan dana,” ujar Rocky Gerung dalam youtubenya.
Rocky Gerung menjelaskan Dirut Agrinas mengaku kesulitan mendapatkan dana selama enam bulan terakhir.
Sehingga membuatnya tidak bisa menjalankan program untuk mensejahterakan petani sebagaimana harapan pemerintah.
“Kondisi ini memperlihatkan adanya inefisiensi dan birokrasi yang terlalu berbelit-belit di internal Danantara,” tambahnya.
Agrinas sendiri merupakan bagian dari program Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat penyediaan pangan nasional.
Namun Rocky Gerung menilai pengunduran diri dirut ini menjadi sinyal kuat bahwa pengelolaan holding BUMN pangan tersebut belum berjalan efektif.
“BUMN itu seharusnya menjadi alat mensejahterakan rakyat bukan sekadar bisnis mencari keuntungan. Sayangnya dari laporan ini terlihat banyak kepentingan politik dan praktik jual beli jabatan yang menghambat kemajuan,” ungkap Rocky Gerung.
Rocky Gerung menyoroti bahwa Danantara yang dibentuk untuk menjadi raksasa BUMN dengan modal besar dan harapan tinggi ternyata menghadapi berbagai persoalan internal yang bisa mengancam kinerja dan tujuan sosialnya.
“Apalagi dengan kondisi ekonomi Indonesia yang sedang menghadapi beban utang, kegagalan pengelolaan holding BUMN seperti Danantara bisa berdampak buruk bagi perekonomian nasional,” kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Celios Laporkan Ke PBB, Ada Anomali Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang Dirilis BPS