nasional

Aset PLN Melonjak Tapi Utang dan Beban Keuangan Juga Membengkak, Ini Penjelasan Ekonom

Selasa, 12 Agustus 2025 | 13:00 WIB
Awalil Rizky Ungkap Penyebab Kenaikan Aset PLN (dok instagram pln_id)

Pendapatan ini sudah termasuk subsidi dan kompensasi yang diterima PLN dari pemerintah.

“Tingkat laba usaha PLN cenderung stagnan dalam beberapa tahun terakhir,” jelas Awalil Rizky.

Selanjutnya Awalil Rizky mengurai bahwa setelah dikurangi biaya lain seperti beban keuangan dan pajak laba bersih PLN pada 2024 hanya sekitar Rp17,76 triliun turun dibandingkan tahun sebelumnya.

Beban keuangan PLN mencapai Rp24,42 triliun yang sebagian besar untuk pembayaran bunga utang.

Baca Juga: Merinding! Qorin 2 Siap Hantui Penonton, Ginanti Rona Hadirkan Lagi Fedi Nuril Cs

Lebih jauh Awalil Rizky menyoroti adanya dua jenis bantuan pemerintah kepada PLN: subsidi dan kompensasi.

Subsidi ditujukan untuk golongan tarif listrik bersubsidi sementara kompensasi diberikan untuk tarif yang tidak subsidi namun tetap mendapat selisih harga dari APBN.

Kompensasi PLN melonjak tajam di 2024 hingga Rp100 triliun, yang berarti sekitar 18,37% dari total pendapatan usaha PLN.

“Ini menunjukkan ketergantungan PLN terhadap dana APBN semakin besar,” ujar Awalil Rizky.

Baca Juga: Melekat dengan Acha Septriasa, Citra Kirana Kini Perankan Hanum di Adaptasi ‘I Am Sarahza'

Sementara itu, subsidi listrik untuk golongan yang berhak mencapai Rp77 triliun pada 2024 yang biasanya berupa diskon tarif listrik dari pemerintah.

“PLN sangat mengandalkan pendapatan dari penjualan listrik bersubsidi dan listrik non-subsidi yang mendapat kompensasi dari APBN,” tambahnya.

Awalil Rizky berjanji akan melanjutkan pembahasan terkait kondisi keuangan PLN sebagai gambaran yang lebih lengkap.***

Halaman:

Tags

Terkini