“Kalau jawaban daripada alat bukti, kan itu pasti. Alat bukti tadi itu sudah jelas sekali, apa yang diuraikan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa jumlah alat bukti bukan menjadi tolok ukur utama, melainkan kesesuaian antar bukti tersebut dalam membangun kronologi kejadian.
Jika seluruh bukti saling menguatkan, maka proses pembuktian hukum akan lebih kokoh dan sulit terbantahkan.
Kasus Arya Daru masih terus bergulir, namun arah investigasi tampaknya sudah mengerucut berdasarkan data yang dikumpulkan dari alat bukti yang tersedia.***
Baca Juga: Fenomena Rohana dan Rojali, Rocky Gerung: Tantangan Berat bagi Presiden Prabowo