“Kalau jawaban daripada alat bukti, kan itu pasti. Alat bukti tadi itu sudah jelas sekali, apa yang diuraikan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa jumlah alat bukti bukan menjadi tolok ukur utama, melainkan kesesuaian antar bukti tersebut dalam membangun kronologi kejadian.
Jika seluruh bukti saling menguatkan, maka proses pembuktian hukum akan lebih kokoh dan sulit terbantahkan.
Kasus Arya Daru masih terus bergulir, namun arah investigasi tampaknya sudah mengerucut berdasarkan data yang dikumpulkan dari alat bukti yang tersedia.***
Baca Juga: Fenomena Rohana dan Rojali, Rocky Gerung: Tantangan Berat bagi Presiden Prabowo
Artikel Terkait
Benang Merah Kematian Arya Daru, Kriminolog: Pembunuhan, Kelalaian, atau Skema Tertutup?
Kompolnas Beberkan Fakta Baru Kematian Arya Daru, Isi Kantong Kresek Terungkap
Kriminolog Tidak Habis Pikir, Fakta Krusial Baru Diungkap Setelah 2 Minggu Kematian Arya Daru
Kasus Kematian Arya Daru Masih Berjalan Lambat, eks Kabreskrim Polri: Hati-Hati Perlu Tapi ada Batasnya
Hilangnya Handphone dalam Kematian Arya Daru, Kepolisian Dinilai Tengah Antisipasi Penghilangan Jejak
Kriminolog UGM Ungkap Celah Keterlibatan Pihak Lain dalam Kematian Arya Daru