Bisnisbandung.com - Tokoh senior politik Amien Rais kembali melontarkan kritik tajam terhadap mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam pernyataannya yang disampaikan lewat youtube berjudul “Ambisi Jokowi Masih Tinggi” Amien Rais menilai Jokowi masih menyimpan hasrat kuat untuk tetap eksis di dunia politik meskipun sudah pensiun.
Amien Rais memulai narasinya dengan menyoroti kembalinya Jokowi ke Solo pada 12 Juli 2025 setelah 42 hari “menghilang” dari sorotan publik.
Baca Juga: Kebijakan Pajak Pedagang Online Dinilai Sudah Tepat, CELIOS: Ini untuk Menyetarakan Pedagang
Selama berminggu-minggu berada di Bali, Jokowi tak pernah muncul di hadapan wartawan.
Sebuah hal yang menurut Amien Rais sangat tidak biasa bagi mantan presiden yang dikenal hobi tampil di media.
“Jokowi ini seperti mengalami sindrom kejiwaan merasa hidupnya kurang berarti jika tidak disebut-sebut publik,” ujar Amien Rais.
Amien Rais bahkan menyamakan kondisi Jokowi dengan fenomena "Sindrom Sadat", mengacu pada mantan Presiden Mesir Anwar Sadat yang disebutnya sangat bergantung pada eksistensi di media barat.
Baca Juga: Mengapa Kasus Beras Oplosan Tak Kunjung Usai? Celah Distribusi SPHP Jadi Sorotan Peneliti
Namun kritik Amien Rais tak berhenti di situ, Ia juga menyindir keras manuver-manuver politik Jokowi belakangan ini.
Termasuk dugaan upaya menguatkan pengaruh di partai politik seperti PSI serta memanfaatkan popularitas untuk tetap relevan.
“Jokowi ini tetap ingin eksis padahal dia dinobatkan sebagai pemimpin paling korup nomor 3 di dunia oleh OCCRP,” sindirnya tajam.
Amien Rais menyoroti pula bagaimana Jokowi disebut-sebut bakal hadir dalam Kongres PSI yang digelar di Solo, kendati dikabarkan belum pulih sepenuhnya dari gangguan kesehatan.
Ia menyebut kehadiran Jokowi di acara tersebut sebagai bentuk lain dari ambisi yang belum padam.
Baca Juga: Kasus Beras Oplosan Diduga Libatkan 7 Perusahaan Besar, DPR Desak Penelusuran Menyeluruh