Bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan tanggapan atas pandangan fraksi-fraksi DPR RI terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) pertanggungjawaban APBN Tahun Anggaran 2024.
Dalam kesempatan tersebut Sri Mulyani menyampaikan bahwa meskipun Indonesia mengalami tekanan inflasi pemerintah berhasil menjaga agar APBN tetap terkendali dan stabil.
Dalam pemaparan laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) 2024 Sri Mulyani menjelaskan bahwa ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan yang luar biasa meski dihadang tekanan El Nino, pemilu, dan dinamika global.
Baca Juga: Ekonom Ungkap Modus Manipulasi Data Bansos, RT Hingga Kepala Desa Bisa Masukkan Keluarga
Dikutip dari youtube TVR PARLEMEN, Sri Mulyani menjelaskan "Perekonomian Indonesia berangsur pulih. Transisi pemerintahan di masa pemilu berjalan lancar dan aman."
"Ini menciptakan stabilitas politik dan ekonomi," ujar Sri Mulyani.
Namun tak semua berjalan mulus, Sri Mulyani mengakui bahwa pada semester I 2024 penerimaan negara mengalami kontraksi 6,2% year on year.
Di sisi lain belanja negara justru melonjak 11,3% akibat tekanan El Nino dan kebutuhan ekstra selama pemilu.
"Belanja kita cukup responsif dan fleksibel, untuk melindungi masyarakat dari inflasi harga pangan dan gejolak global," katanya.
Baca Juga: Bansos Kerap Tidak Tepat Sasaran, Mensos Fokus Atasi Tumpang Tindih Data
Ia juga menyebut program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta sejumlah stimulus ekonomi turut menjadi tameng menjaga daya beli masyarakat.
Meski tekanan tinggi pemerintah mencatat defisit APBN 2024 hanya sebesar 2,3% terhadap PDB jauh lebih rendah dari outlook pertengahan tahun yang mencapai 2,7%. Bahkan realisasi keseimbangan primer hampir netral.
"Ini prestasi penting karena target awal defisit APBN 2024 adalah 43,7%. Realisasi kita hanya setengahnya yaitu 20,7%," tegas Sri Mulyani.
Menariknya penerimaan perpajakan berhasil mencapai target menjadikan tahun 2024 sebagai tahun keempat berturut-turut di mana target perpajakan berhasil dicapai bahkan dilewati.
Baca Juga: Menohok! Soal Rangkap Jabatan, Feri Amsari: Negara Kebingungan Ngasih Gaji yang Patut Bagi Wamen