Alifurrahman juga memandang bahwa sikap diam tersebut menunjukkan ketidaksiapan atau bahkan ketidakpekaan terhadap situasi.
Ia menyebut bahwa publik, termasuk orang-orang yang tak familiar dengan dunia penyeberangan sekalipun, tetap bisa memahami bahwa dalam situasi darurat, pejabat semestinya tampil menyampaikan sesuatu, bukan hanya hadir secara fisik.***
Baca Juga: Pemerintah Dinilai Picu Menurunnya Kualitas Beras, Akibat Kebijakan Serapan Gabah