nasional

Biang Kerok Beras Mahal di Tengah Stok Melimpah, Ini Kata CELIOS

Selasa, 8 Juli 2025 | 18:30 WIB
Gambaran tumpukan beras yang melimpah (dok jabarprov.go.id)

Di sisi produksi, efisiensi penggilingan gabah juga menjadi perhatian serius. Data yang dicermati CELIOS menunjukkan bahwa rata-rata konversi gabah kering menjadi beras hanya mencapai 64% secara nasional, mencerminkan pemborosan dalam proses produksi yang turut memengaruhi harga jual.

Lebih lanjut, CELIOS menyoroti tingginya lonjakan harga beras di kawasan timur Indonesia. Menurut Bhima, hal ini tidak hanya dipicu oleh masalah logistik, tetapi juga oleh warisan kebijakan pangan sejak era Orde Baru yang mendorong masyarakat menggantikan pangan lokal dengan beras.

Ketika distribusi beras tidak merata di wilayah timur, masyarakat pun terdampak secara struktural.

CELIOS menegaskan bahwa persoalan beras saat ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan menambah stok.

“Isu yang lain adalah dari mulai gabah kering yang dikonversi menjadi beras itu ternyata hanya 64% rata-rata secara nasional,” pungkasnya.***

Baca Juga: Sindiran Telak Rocky Gerung: Putusan MK soal Gibran Lebih Parah dari Pemilu Dipisah!

Halaman:

Tags

Terkini