nasional

Ade Armando Jadi Komisaris, Adi Prayitno: Itu Sangat Layak Karena Kontribusinya

Sabtu, 5 Juli 2025 | 21:00 WIB
Adi Prayitno, Pengamat Politik (Tangkap layar youtube Adi Prayitno)

bisnisbandung.com - Penunjukan politisi PSI, Ade Armando, sebagai komisaris di PLN Nusantara Power memicu respons luas di media sosial.

Menanggapi hal ini, pengamat politik, Adi Prayitno, menilai keputusan tersebut sebagai hal yang wajar dalam konteks politik elektoral.

Menurut Adi, perhatian publik terhadap sosok Ade Armando tidak terlepas dari posisinya sebagai pendukung setia pemerintahan.

“Itu sangat layak karena kontribusinya dalam konteks memenangkan dan berkontribusi bagaimana pertarungan itu bisa dimenangkan,” tuturnya dilansir dari youtube pribadinya.

Baca Juga: Layangkan Somasi! Ajaib Sekuritas Gandeng Hotman Paris Terkait Kasus Transaksi Saham Rp1,8 Miliar

Ia dikenal sebagai figur yang vokal membela kekuasaan sejak lama, khususnya pada masa kampanye hingga terpilihnya pasangan presiden dan wakil presiden saat ini.

“Sosok Ade Armando yang selama ini tampilan politiknya ke publik adalah sebagai sosok salah satu yang menjadi pembela utama dari kekuasaan, pembela utama dari pemerintahan saat ini,” ungkapnya.

Adi menilai, dalam sistem demokrasi, dukungan seperti itu sering kali dibalas dengan penempatan pada posisi strategis, seperti komisaris BUMN.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Diserang Buzzer Jakarta, Balas Sindiran Ayo Fokus ke Pelayanan Bukan Nama

“Jadi wajar kalau kemudian ketika Ade Armando mendapatkan posisi sebagai komisaris, banyak yang kemudian mengatakan bahwa akhirnya Ade Armando dapat juga komisaris,” lugasnya.

Pandangan Adi menegaskan bahwa dalam politik, jabatan bisa menjadi bentuk konsesi atas kontribusi dalam memenangkan kontestasi.

Ia menilai tidak ada yang salah jika pendukung utama dari penguasa terpilih memperoleh jabatan sebagai bentuk apresiasi.

Sebaliknya, ia justru mempertanyakan bila pihak yang secara politik kalah justru ikut menikmati kekuasaan tanpa kontribusi yang jelas.

Baca Juga: Pakar Sebut Pemerintah Brazil Sulit Gugat Indonesia dalam Kasus Juliana Marins

Halaman:

Tags

Terkini