Menurut Rocky Gerung dampak ketidakjujuran ini akan menghantui generasi masa depan.
Ia menyoroti risiko stigma global yang akan dialami pelajar Indonesia di dunia internasional.
“Anak-anak kita yang belajar sungguh-sungguh nanti akan diragukan karena asalnya dari Indonesia. Dunia sudah mencap kita sebagai negara pembohong akademik,” ujarnya.
Ia juga meminta Presiden Prabowo Subianto untuk turun tangan dalam memberantas budaya bohong, tidak hanya korupsi.
Baca Juga: Petasol, Inovasi BBM dari Sampah Plastik yang Buka Harapan Baru di Banjarnegara
Rocky Gerung menyarankan agar program makan siang bergizi disertai dengan “kurikulum bergizi”, yang menanamkan kejujuran sejak dini.
Rocky Gerung menutup pernyataannya dengan ajakan untuk mengembalikan tradisi berpikir kritis di Indonesia.
Ia menyebut negara ini didirikan lewat pertengkaran pikiran, bukan pertunjukan gelar palsu.
“Negeri ini harus kembali pada akal sehat. Jangan hidup dalam budaya palsu. Lawan kebodohan, lawan sentimen, dan bangun masa depan dengan argumentasi rasional,” pungkasnya.***