bisnisbandung.com - Pengamat politik Prof. Ikrar Nusa Bhakti mengungkap dinamika yang jarang diketahui publik mengenai dukungan Roy Suryo terhadap Joko Widodo di masa lalu, terutama terkait proyek mobil Esemka.
Dalam video youtube terbarunya, Prof. Ikrar menyoroti perubahan sikap politik Roy Suryo, yang dulu dikenal sebagai pendukung awal gagasan-gagasan Jokowi ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Menurut Prof. Ikrar, kisah ini menunjukkan bagaimana politik tidak memiliki kawan maupun lawan yang abadi.
“Saya baru tahu bahwa yang bernama Roy Suryo itu dulu adalah pendukung hebat atau pendukung mati lah, ya, dari Joko Widodo,” ungkapnya.
Baca Juga: Peluang Impeachment di Tengah Cacat Politik dan Hukum, Ubedilah: Pemerintah Saat Ini 'Cacat Bawaan'
Roy Suryo, yang dahulu aktif di Partai Demokrat dan dikenal sebagai figur yang berseberangan dengan tokoh-tokoh dari kubu nasionalis seperti PDIP, ternyata sempat terlibat dalam mendukung gagasan mobil Esemka yang digagas oleh Jokowi.
Dukungan ini disebut dilandasi oleh semangat untuk memajukan pendidikan kejuruan dan keterampilan anak muda Indonesia.
Dalam ceritanya, Roy Suryo disebut bekerja sama dengan sejumlah alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) serta tokoh perbengkelan seperti Kiat, untuk merealisasikan gagasan mobil Esemka.
Baca Juga: Budaya Indonesia Bisa Mendunia, Danantara Disarankan Dukung UMKM Seni dan Industri Hiburan Nasional
Proyek tersebut awalnya diyakini sebagai terobosan yang bisa meningkatkan keterampilan siswa SMK dan memperkuat industri otomotif nasional berbasis pendidikan.
Namun seiring waktu, menurut penuturan Prof. Ikrar, ekspektasi tersebut tidak pernah menjadi kenyataan.
“Ya, dia adalah termasuk orang yang kemudian kena prank dari Joko Widodo,” tuturnya.
Roy Suryo merasa harapannya dikhianati karena proyek mobil Esemka ternyata tidak dilanjutkan secara serius.
Baca Juga: Cara Selaras Dengan Alam Demi Selaras Dengan Lingkungan