"Kalau diteruskan Prabowo bisa tersandera. Tapi kalau dihentikan dia bisa kehilangan dukungan publik. Serba salah," kata Panda Nababan.
Tak hanya aspek ekonomi Panda Nababan juga mengingatkan Prabowo soal stabilitas politik yang rapuh.
Menurutnya hubungan Prabowo dengan partai pengusung Jokowi termasuk PDIP masih menyimpan bara dalam sekam.
Hal ini bisa berdampak pada efektivitas pemerintahan jika tak dikelola dengan baik.
Baca Juga: Surat Pemakzulan Gibran Tak Dibacakan, Hersubeno Arief Nilai DPR “Masuk Angin”
“Transisi kekuasaan ini bukan cuma formalitas. Ini pertarungan narasi, pertarungan pengaruh,” ujar Panda.
Panda Nababan meminta Prabowo tidak terlena dengan euforia kemenangan apalagi hanya fokus pada pencitraan.
Ia menyarankan agar Prabowo segera menyusun kabinet kerja yang tangguh dan mengantisipasi potensi ledakan sosial akibat ketimpangan dan pengangguran yang masih tinggi.
"Kalau Prabowo cuma sibuk dengan hal-hal simbolik tidak fokus pada reformasi nyata maka dia sedang menggali kuburnya sendiri," tutup Panda Nababan.***