Bisnisbandung.com - Pengamat politik sekaligus jurnalis senior Iwan Piliang buka suara soal isu pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Iwan isu tersebut hanya menjadi gangguan politik elitis yang tak punya dampak nyata terhadap kehidupan rakyat.
Iwan menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto tengah fokus kerja untuk rakyat bukan untuk meladeni wacana yang tak menyentuh kepentingan publik.
Baca Juga: Seberapa Besar Inovasi Pengajaran Bahasa Inggris dalam menghadapi Globalisasi?
Dikutip dari youtube Indonesia Lawyers Club, Iwan menjelaskan "Kalau kita lihat isu pemakzulan Gibran, itu hanya ramai di media mainstream."
"Di sosial media pun sepi interaksi. Artinya isu ini tak terlalu penting bagi publik," ujar Iwan.
Iwan menduga Presiden Prabowo memiliki sistem big data dan machine learning yang canggih untuk memetakan apa yang jadi keresahan publik.
Dan dari data itu isu Gibran bukanlah prioritas masyarakat.
"Hari ini rakyat hanya ingin bisa makan, anak sekolah, dan bisa berobat. Itu yang jadi perhatian utama. Isu makzulkan wapres itu terlalu elitis," tegas Iwan.
Baca Juga: Nama Pemain Belum Dibocorkan, Ginanti Rona Sutradarai Proyek Film Horor Religi 'Qorin 2'
Dia juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo sedang mengalirkan kepastian hukum dan rasa optimisme ke rakyat.
Salah satu contoh nyata kata Iwan adalah penertiban jutaan hektar sawit ilegal oleh pemerintah.
"Baru-baru ini 260 ribu hektar sawit ilegal ditarik negara lewat Agrinas. Itu belum termasuk indikasi 7 juta hektar lainnya. Ini langkah berani dan pro-rakyat," tambahnya.
Alih-alih terpancing isu pemakzulan Iwan justru menyarankan agar Gibran memanfaatkan momen ini untuk membangun warisan politiknya sendiri.
Baca Juga: Warga Hingga Elite Aceh Kompak Tolak Serah Pulau ke Sumut, Isu Migas dan Oligarki Mencuat