Casmari juga mengklaim masyarakat Karangsari sudah lama mengenalnya sebagai pribadi yang senang berjoget dan sesekali ikut meramaikan acara hiburan.
“Saya ini dari dulu juga begitu, masyarakat tahu. Mobil saya ada tiga, rumah juga sudah ada sebelum jadi kuwu,” tambahnya.
Dalam pernyataannya Casmari bahkan menyebut bahwa ini bukan pertama kalinya ia menyawer dalam acara hiburan.
“Saya pernah habis Rp15 juta buat nyawer organ tunggal. Yang kemarin itu paling cuma Rp1 juta atau Rp2 juta,” jelasnya santai.
Baca Juga: Diduga Bobby Nasution Miliki Agenda Tersembunyi di Balik Klaim Empat Pulau Aceh, Sorotan Hersubeno
Meski demikian ia menyadari bahwa lokasi tempat kejadian yang disebut sebagai diskotek membuat banyak orang salah paham.
“Namanya diskotek ya agak puyeng jadi ya gitu lah. Tapi itu sesekali nggak setiap hari,” ujarnya.
Casmari menduga video dirinya viral bukan karena substansi kegiatan melainkan karena ada pihak-pihak yang tak menyukainya sebagai pemimpin desa.
“Ya itu sih orang yang nggak senang aja yang viralin. Dibilangnya pakai dana desa lah, begini lah, begitu lah,” ucap Casmari.***