Peluang bergabungnya PDIP juga dinilai sebagai bentuk pergeseran posisi politik partai tersebut, dari sebelumnya sebagai mitra kritis di luar pemerintahan, menjadi bagian dari pengambil kebijakan di dalam sistem pemerintahan yang baru.
Kolaborasi ini disebut dapat membuka jalan bagi sinergi yang lebih solid dalam pelaksanaan agenda pembangunan nasional.
Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai posisi yang akan diisi PDIP, sinyal politik yang muncul menunjukkan bahwa arah komunikasi antara Megawati dan Prabowo semakin menguat ke ranah koalisi aktif.***
Baca Juga: DPR Akui Ada Kerusakan Tambang di Raja Ampat, Tapi Masih Tunggu Evaluasi?