Bisnisbandung.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menjadi sorotan publik setelah menyampaikan mosi tidak percaya kepada rektor mereka.
Dalam pandangan pengamat politik Rocky Gerung, mosi tersebut merupakan ekspresi kekecewaan mendalam mahasiswa terhadap sikap pimpinan kampus yang dinilai berpihak pada rezim Joko Widodo.
Dalam YouTubenya, Rocky Gerung menyebut bahwa sikap rektor UGM yang enggan mengkritisi pemerintah mencerminkan krisis etika dan integritas akademik.
Baca Juga: Kasus Bos Sritex, Ada Tokoh Politik di Balik Kredit Rp3,6 Triliun? Sahroni: Bongkar Aja!
Menurutnya UGM sebagai institusi pendidikan justru terjebak dalam posisi yang membela kekuasaan bukan berpihak pada kebenaran.
“Ini sungguh paradoks akademis. Mahasiswa justru meminta rektornya menyatakan mosi tidak percaya pada pemerintah karena rektornya sendiri malah jadi pembela Jokowi,” ujar Rocky.
Rocky menilai alih-alih menjadi ruang kritis dan independen UGM justru berubah menjadi “kampus penjilat”.
Istilah yang ia gunakan untuk menggambarkan bagaimana para pejabat kampus tak lagi mampu menjaga jarak dari kekuasaan.
Ia menyebut, selama satu dekade terakhir, UGM telah gagal menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan kepekaan akademik terhadap penyimpangan kekuasaan.
Baca Juga: Siapa Lindungi Sritex? Eks Penyidik KPK Menduga Korupsi Terencana Sejak 2020
Salah satu isu utama yang disorot dalam mosi tidak percaya BEM UGM adalah peran UGM dalam polemik keaslian ijazah Jokowi.
Menurut Rocky UGM seharusnya mampu menyelesaikan persoalan tersebut secara akademis dan etis bukan malah membiarkan kasusnya dibawa ke Bareskrim.
“UGM tidak mampu atau tidak mau membuktikan secara etis dan akademis soal ijazah Jokowi. Akhirnya dilempar ke Bareskrim dan itu mempermalukan integritas kampus,” katanya.
Rocky juga menyampaikan bahwa para mahasiswa UGM yang kini menyuarakan mosi tidak percaya adalah representasi dari nurani publik.
Baca Juga: Dana Parpol Naik 10 Kali Lipat, Ketum PBB: Supaya Partai Menjalankan Fungsi Pendidikan Politiknya