bisnisbandung.com - Program pembinaan karakter anak yang dilakukan di barak militer, yang digagas oleh Dedi Mulyadi, menuai perhatian publik.
Namun kali ini, dukungan datang dari pengamat politik Hendri Satrio yang mempertanyakan alasan di balik polemik yang muncul terhadap program tersebut.
“Dampak terburuknya apa sih dari barak militer ini?” ucapnya pada KPAI dalam diskusi di salah satu Program TV, dilansir dari youtube Metro TV.
Menurutnya, perlu pendekatan yang objektif dalam menilai dampak program secara menyeluruh.
Baca Juga: KDM Senggol KPAI Soal Anak-Anak, Ketua KPAI: Kami Melihat Program Sesuai Regulasi Atau Tidak
Hendri Satrio menilai bahwa pendekatan barak militer sejauh ini justru menunjukkan hasil yang positif.
Ia menyoroti bahwa sebagian besar anak-anak peserta program terlihat menunjukkan semangat, kebanggaan, bahkan prestasi.
Dalam berbagai dokumentasi kegiatan, tampak para peserta mengikuti berbagai lomba dan menerima penghargaan.
Reaksi orang tua pun dinilai positif, karena banyak yang merasa lega melihat anak mereka mendapatkan perhatian dan arahan yang lebih terstruktur.
Baca Juga: Catatan Kritis Adi Prayitno: Nasib Reformasi Indonesia Hari Ini
Lebih jauh, Hendri mempertanyakan apa sebenarnya risiko terburuk dari program tersebut, jika ternyata memberikan hasil yang membangun.
Ia menyarankan agar pendekatan semacam ini bahkan bisa dijadikan model untuk provinsi lain yang menghadapi masalah serupa terkait kenakalan remaja, tawuran, atau pelanggaran kedisiplinan di kalangan pelajar.
“Karena begini, menurut saya, kalau memang ini bagus, why not? Kenapa tidak kita duplikasi aja program KDM ini ke provinsi-provinsi lain yang memang mendapatkan atau memiliki masalah yang sama,” jelasnya.
Baca Juga: Pidato Panas Amien Rais: Jokowi Otoriter! Gibran Tak Layak di Istana