Sobary menganggap bahwa pernyataan tersebut mencerminkan pola pikir yang lemah dalam menilai kualitas kepemimpinan, apalagi jika tidak didukung oleh rekam jejak dan kontribusi yang sebanding dengan para pendahulunya.
Pernyataan kontroversial mengenai Gibran sebelumnya disampaikan oleh tokoh Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando.
Sobary menekankan pentingnya mengedepankan penilaian yang rasional dan berdasar fakta sejarah dalam mengapresiasi tokoh bangsa.***