Salah satu kebijakan yang sempat mengundang reaksi adalah pelatihan disiplin siswa di barak militer.
Meski menuai kritik, kebijakan ini sejatinya sudah diterapkan di beberapa lembaga pendidikan, termasuk pesantren di Jawa Barat.
Pelatihan ini biasanya dilakukan selama masa liburan dengan materi kedisiplinan, cinta tanah air, dan nilai-nilai kebangsaan.
Karena itu, ide tersebut dinilai tidak sepenuhnya baru dan memiliki potensi untuk diterima publik jika dikemas secara tepat.
Gaya kepemimpinan KDM yang tegas, terbuka, dan langsung ke lapangan menciptakan citra baru yang berbeda dari pemimpin-pemimpin sebelumnya. Keberaniannya dalam mengambil.***
Baca Juga: Gubernur Dedi Mulyadi Disebut Otoriter? Pengamat: Tapi Efektif dan Rakyat Suka!