Bisnisbandung.com - Politikus senior PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat buka suara soal isu Jokowi yang dikabarkan berpotensi menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Djarot menegaskan hal itu bukan lagi urusan PDIP karena Jokowi sudah resmi dipecat dari keanggotaan partai.
Pernyataan tegas Djarot ini menanggapi rumor yang beredar belakangan usai hubungan antara Jokowi dan PDIP merenggang sejak Pilpres 2024.
Baca Juga: Keren! Chelsea Islan Comeback ke Dunia Film, Siap Produksi dan Bintangi Biopik 'Rose Pandanwangi'
"Kalau Pak Jokowi mau jadi Ketua Umum PSI silakan saja. Kan beliau sudah dipecat dari PDIP," kata Djarot yang dikutip dari youtube MerdekaDotCom.
Isu makin santer setelah PSI disebut-sebut menjadi partai terdekat dengan Jokowi di penghujung masa jabatannya.
Djarot juga menegaskan PDIP kini tengah fokus memperkuat struktur internal partai lewat berbagai kegiatan kaderisasi.
Ia menyebut bulan Juni sebagai momen penting karena identik dengan nilai-nilai Pancasila dan sejarah Bung Karno.
Baca Juga: Kisah Nyata 'Penguasa Jaksel' Segera Difilmkan, Muzakki Ramdhan Perankan David Ozora
Djarot menjelaskan "Bulan Juni itu penting bagi PDIP. Ada Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Hari Lahir Bung Karno 6 Juni, dan Hari Wafat Bung Karno 21 Juni."
"Kami fokus mengisi bulan itu dengan kegiatan ideologis dan konsolidasi kader," jelasnya.
Terkait agenda Kongres PDIP, Djarot menyebut partai masih menunggu waktu yang tepat.
Ia memastikan kongres akan tetap digelar sesuai aturan internal dan menjadi forum tertinggi untuk menentukan arah partai termasuk posisi Ketua Umum.
"Betul kongres tetap akan digelar. Tapi waktunya masih disesuaikan dengan agenda partai. Ini bukan hal yang bisa dipaksakan," imbuh Djarot.