Namun Ray juga mengingatkan bahwa komunikasi semacam ini harus diimbangi dengan langkah politik yang konsisten.
Menurutnya jika Prabowo sudah bicara tegas soal kendali maka komposisi kabinet, arah kebijakan, dan relasi dengan partai-partai pendukung harus mencerminkan hal itu.
“Kalau nanti menteri-menterinya masih dominan diisi oleh orang-orang Jokowi, publik bisa kembali bertanya: siapa sebenarnya yang pegang kendali?” ujarnya.
Pernyataan itu muncul di tengah spekulasi soal reshuffle kabinet Jokowi yang masih berlanjut.
Serta isu bahwa Jokowi akan tetap punya pengaruh besar melalui jaringan politik dan ekonomi yang telah dibangunnya selama dua periode kepemimpinan.***