Namun Ray juga mengingatkan bahwa komunikasi semacam ini harus diimbangi dengan langkah politik yang konsisten.
Menurutnya jika Prabowo sudah bicara tegas soal kendali maka komposisi kabinet, arah kebijakan, dan relasi dengan partai-partai pendukung harus mencerminkan hal itu.
“Kalau nanti menteri-menterinya masih dominan diisi oleh orang-orang Jokowi, publik bisa kembali bertanya: siapa sebenarnya yang pegang kendali?” ujarnya.
Pernyataan itu muncul di tengah spekulasi soal reshuffle kabinet Jokowi yang masih berlanjut.
Serta isu bahwa Jokowi akan tetap punya pengaruh besar melalui jaringan politik dan ekonomi yang telah dibangunnya selama dua periode kepemimpinan.***
Artikel Terkait
Fitnah Ijazah Jokowi, Tim Hukum Merah Putih: Roy Suryo Bisa Dijerat Pasal Berlapis!
Jokowi Dituding Fasilitator Politik China, Ini Kata Amien Rais
Mengungkap Rahasia Kesejahteraan, Pengamat: Kenapa Indonesia Lebih Bahagia dari Jepang dan Amerika Serikat?
DPRD Jawa Barat Geram! Program Prioritas Dicoret Gubernur Dedi Mulyadi
Dukung Kunto Arief Capres 2029, Tokoh Reformasi Serang Gibran dan Jokowi
Gak Cuma Pelajar, ASN Malas di Jawa Barat Bakal 'Digembleng' di Barak Militer