Lebih jauh, Adi menegaskan bahwa kesalahan komunikasi yang sempat terjadi bisa dimaklumi sebagai “slip of the tongue” dan tidak selalu harus berujung pada pengunduran diri.
“Kepercayaan yang semacam ini dalam politik agak susah. Biasanya, kalau pejabat publik dia blunder, dia melakukan sesuatu yang negatif, biasanya tak ada maaf, dia diganti dan kemudian diminta untuk mundur,” lugasnya.***
Baca Juga: “Saya Bukan Presiden Boneka”, Pengamat: Pernyataan Prabowo yang Picu Perdebatan