“Pada dasarnya sipil dan militer sama-sama buang badan atas inkompetensinya masing-masing,” terangnya.
“Kegagalan sistem rekrutmen dan kepangkatan di militer, dibebankan ke sipil lewat rangkap jabatan dan skema ‘Operasi Militer Selain Perang’.” Lanjutnya.
Jika praktik seperti ini terus berlangsung, maka akan terjadi pembiasaan peran militer di luar fungsi utamanya sebagai alat pertahanan negara.
Ini berpotensi menciptakan ketergantungan struktural terhadap militer dalam menyelesaikan berbagai persoalan sosial dan birokrasi, yang seharusnya menjadi ranah sipil sepenuhnya.***
Baca Juga: Lapangan Supratman Bandung Masih Ditutup, Barstard Singgung Janji Peresmian Awal Januari 2025