“Pada dasarnya sipil dan militer sama-sama buang badan atas inkompetensinya masing-masing,” terangnya.
“Kegagalan sistem rekrutmen dan kepangkatan di militer, dibebankan ke sipil lewat rangkap jabatan dan skema ‘Operasi Militer Selain Perang’.” Lanjutnya.
Jika praktik seperti ini terus berlangsung, maka akan terjadi pembiasaan peran militer di luar fungsi utamanya sebagai alat pertahanan negara.
Ini berpotensi menciptakan ketergantungan struktural terhadap militer dalam menyelesaikan berbagai persoalan sosial dan birokrasi, yang seharusnya menjadi ranah sipil sepenuhnya.***
Baca Juga: Lapangan Supratman Bandung Masih Ditutup, Barstard Singgung Janji Peresmian Awal Januari 2025
Artikel Terkait
Bansos Hanya untuk yang Sudah Vasektomi? Mensos Saifullah Yusuf Minta Dedi Mulyadi Jangan Gegabah
Ini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi Usai Persib Juara
Beda Pandangan soal Banyak Anak, Anies Ajar Dedi Mulyadi Bukan Vasektomi
Dikritik, Program Pendidikan Barak Militer Dedi Mulyadi Justru Dapat Dukungan Menteri HAM
Bukan Cuma Pelajar, Warga Nakal & 'Orang Gemulai' Masuk Radar Barak Militer Dedi Mulyadi
Hukuman Polisi Dinilai Lemah, Dedi Mulyadi Perlu Pendidikan Militer!